Paritta 1-6 - DENAWANTO

Paritta Suci Theravada (II.Tuntunan Puja Bakti) : 1 s/d 5 :

1.    PEMBUKAAN
Pemimpin puja bakti memberi tanda puja bakti dimulai (dengan gong, lonceng, dan sebagainya) lalu menyalakan lilin, dupa/hio, dan meletakkan dupa/hio di tempatnya; sementara hadirin duduk bertumpu lutut dan bersikap anjali.
Setelah dupa diletakkan di tempatnya, pemimpin puja bakti beserta para hadirin menghormat dengan menundukkan kepala (sikap anjali dengan tangan menyentuh dahi)
2.    NAMAKARA PATHA 
(Kalimat persujudan)
(pemimpin puja bakti membaca Namakarapatha. Hadirin mengikuti)
Arahang Sammasambuddho Bhagawa
Buddhang Bhagawantang abhiwademi
Sang Bhagawa, Yang Mahasuci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna.
Aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagawa.
(namakara1)
Swakkhato Bhagawata Dhammo.
Dhammang namassami.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagawa.
Aku bersujud di hadapan Dhamma.
(namakara)
Supatipanno Bhagawato Sawakasanggho.
Sangghang namami.
Sanggha Siswa Sang Bhagawa telah bertindak sempurna.
Aku bersujud di hadapan Sanggha.
(namakara)
 -------------------------------------------------
1 Sikap sujud dengan 1) lutut, 2) Jari kaki, 3) Dahi, 4) Siku, 5) Telapak tangan, menyentuh lantai
3.    PUJA PATHA
(Kalimat Puja)
(Hadirin tetap duduk bertumpu lutut dan bersikap anjali)
Pemimpin puja bakti :
Yamamha kho mayang bhagawantang saranang gata, yo no bhagawa sattha, yassa ca mayang bhagawato dhammang rocema, imehi sakkarehi tang bhagawantang, sasaddhammang sasawakasangghang abhipujayama.
Kami berlindung kepada Sang Bhagawa, Sang Bhagawa guru agung kami. Dalam Dhamma Sang Bhagawa kami berbahagia. Dengan persembahan ini, kami memuja Sang Bhagawa, beserta Dhamma dan Sanggha.
4.    PUBBABHAGANAMAKARA
(Penghormatan Pendahuluan – Wandana)
(Hadirin duduk bersimpuh)
Pemimpin puja bakti :
Handa mayang buddhassa bhagawato pubbabhaganamakarang karoma se.
Marilah kita melakukan penghormatan awal kepada Sang Buddha, Sang Bhagawa
Bersama-sama:
Namo Tassa Bhagawato arahato sammasabuddhassa.
(tikkatthung)
Terpujilah Sang Bhagawa , Tang Mahasuci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna.
(tiga kali)
5.    SARANAGAMANA PATHA
(Kalimat Perlindungan - Tisarana)
Pemimpin puja bakti :
Handa Mayang saranagamanapathang bhanama se.
Marilah kita membaca kalimat perlindungan.
 Bersama-sam
Buddhang Saranang Gacchami
Dhammang Saranang Gacchami
Sangghang Saranang Gacchami
Dutiyampi Buddhang Saranang Gacchami
Dutiyampi Dhammang Saranang Gacchami
Dutiyampi Sangghang Saranang Gacchami
Tatiyampi Buddhang Saranang Gacchami
Tatiyampi Dhammang Saranang Gacchami
Tatiyampi Sangghang Saranang Gacchami
Aku berlindung kepada Buddha.
Aku berlindung kepada Dhamma.
Aku berlindung kepada Sanggha.
Kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha.
Kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma.
Kedua kalinya aku berlindung kepada Sanggha.
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha.
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma. 
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Sanggha.

6.    PANCASILA
(Lima Sila)
Pemimpin puja bakti :
Handa mayang pancasikkhapadapathang bhanama se.
Marilah kita membaca lima pelatihan sila.
Bersama-sama :
Panatipata weramani Sikkhapadang Samadiyami.
Adinnadana weramani Sikkhapadang Samadiyami.
Kamesu Micchacara weramani Sikhapadang Samadiyami.
Musawada weramani Sikkhapadang Samadiyami.
Sura-meraya- majja-pamadatthana weramani Sikkhapadang Samadiyami.
Aku bertekad melatih diri menghindari Pembunuhan makhluk hidup
Aku bertekad melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan
Aku bertekad melatih diri menghindari perbuatan asusila
Aku bertekad melatih diri menghindari ucapan bohong.
Aku bertekad melatih diri menghindari minuman memabukkan hasil penyulingan atau peragian yang menyebabkan lemahnya kesadaran.

Paritta 1-6