Morfologi tanaman jagung Divisi Magnoliophyta class Liliopsida
1 Biji
Biji tanaman jagung dikenal sebagai kernel terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
dinding sel, endosperma, dan embrio. Bagian biji ini merupakan bagian yang
terpenting dari hasil pemaneman. Bagian biji rata-rata terdiri dari 10%
protein, 70% karbohidrat, 2.3% serat. Biji jagung juga merupakan sumber dari
vitamin A dan E. (Belfield dan Brown, 2008).
2 Daun.
Pada
awal fase pertumbuhan, batang dan daun tidak bisa dibedakan secara jelas. Ini
dikarenakan titik tumbuh masih dibawah tanah. Daun baru dapat dibedakan dengan
batang ketika 5 daun pertama dalam fase pertumbuhan muncul dari tanah.
Daun
terbentuk dari pelepah dan daun (leaf blade & sheath). Daun muncul
dari ruas-ruas batang. Pelepah daun muncul sejajar dengan batang. Pelepah daun
bewarna kecoklatan yang menutupi hampir semua batang jagung(Belfield dan Brown,
2008).
Daun
baru akan muncul pada titik tumbuhnya. Titik tumbuh daun jagung berada
pada ruas batang. Daun jagung berjumlah sekitar 20 helai tergantung dari
varietasnya. Sejalan dengan pertumbuhan jagung, diameter batang akan meningkat.
Pertumbuhan diameter pada tanaman jagung menyebabkan 7-8 daun pada bagian bawah
tanaman jagung mengalami kerontokan (Belfield dan Brown, 2008).
style="display:inline-block;width:728px;height:90px"
data-ad-client="ca-pub-8067627388430876"
data-ad-slot="6600219145">
3 Batang
Jagung
berbentuk ruas. Ruas-ruas berjajat secara vertikal pada batang jagung. Pada
tanaman jagung yang sudah tua, jarak antar ruas semakin berkurang (Belfield dan
Brown, 2008). Batang tanaman jagung beruas-ruas dengan jumlah 10-40 ruas.
Tanaman jagung umumnya tidak bercabang. Batang memiliki dua fungsi yaitu
sebagai tempat daun dan sebagai tempat pertukaran unsur hara. Unsur hara dibawa
oleh pembuluh bernama xilem dan floem. Floem bergerak dua
arah dari atas kebawah dan dari bawah ke atas. Floem membawa sukrose menuju
seluruh bagian tanaman dengan bentuk cairan.
4 Akar
Pada
tanaman jagung, akar utama yang terluar berjumlah antara 20-30 buah. Akar
lateral yang tumbuh dari akar utama mencapai ratusan dengan panjang 2,5-25 cm.
Botani tanaman jagung termasuk tanaman monokotil (Tim Kerja Laboratorium
Fisiologi Tumbuhan, 2011). Sistem perakaran tanaman jagung terdiri atas
akar-akar seminal, koronal, dan akar udara. Akar utama muncul dan berkembang
kedalam tanah saat benih ditanam. Pertumbuhan akar melambat ketika batang mulai
muncul keluar tanah dan kemudian berhenti ketika tanaman jagung telah memiliki
3 daun.
Pertumbuhan
akar kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan akar adventif yang berkembang pada
ruas pertama tanaman jagung. Akar adventif yang tidak tumbuh dari radikula
tersebut kemudian melebar dan menebal. Akar adventif kemudian berperan penting
sebagai penegak tanaman dan penyerap unsur hara. Akar adventif juga ditemukan
tumbuh pada bagian ruas ke 2 dan ke 3 batang, namun fungsi utamanya belum
diketahui secara pasti (Belfield dan Brown, 2008).
5 Bunga
Tanaman
jagung memiliki bunga jantan dan betina yang letaknya terpisah. Bunga jantan
terdapat pada malai bunga di ujung tanaman, sedangkan bunga betina
terdapat pada tongkol jagung. Tangkai kepala putik merupakan rambut yang
terjumbai di ujung tongkol yang selalu dibungkus kelobot yang jumlahnya 6-14
helai. Pada bunga betina, terdapat sejumlah rambut yang ujungnya membelah dan
jumlahnya cukup banyak (Tim Kerja Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, 2011).
dimohon supaya komentar relevan dengan judul postingan terima kasih