Tuntunan Puja Bakti Umum Umat Buddha Bagi Umat Awam - DENAWANTO

10/11/2019

Tuntunan Puja Bakti Umum Umat Buddha Bagi Umat Awam

Dalam pembacaan paritta perlu diperhatikan lambang dan cara pembacaan huruf Pali yang mempunyai perbedaan dengan bahasa Indonesia. Beberapa hal yang perlu diketahui untuk pembacaan paritta adalah sebagai berikut :  
a)  Dalam bahasa Pali terdapat 8 huruf hidup yang dibaca dengan vokal pendek dan vokal panjang, yaitu :
  •     a, i, u : dibaca dengan vokal pendek
  •     ā, ī, ū, e, o : dibaca dengan vokal panjang  
b)     Aksara ń dan dibaca ng, dan ng dibaca ngg
    Contoh : sańkhara, dibaca : sang-kha-ra. sukhaṁ : dibaca su-khang. ańguttara,
     Buddhaṁ, dibaca : Bud-dhang, bukan bu-dhang.
    Dhammaṁ, dibaca : dham-mang, bukan dha-mang.  
c)    Aksara ñ dibaca ny, ññ dibaca nny
     Contoh : ñāna, dibaca : nya-na. pañña, dibaca : pannya.
d)    Aksara v dilafalkan sebagai w (bukan f)  

Catatan :
Lambang Aksara (tanda baca) yang lazim terdapat dalam huruf pali sengaja tidak kami sertakan dalam bacaan paritta ini, dan sebagai penggantinya, bacaan paritta ini telah kami sesuaikan penulisannya dengan pelafalan aksara bahasa Indonesia pada umumnya. Tujuan kami adalah semata-mata agar para pembaca paritta pemula tidak mengalami kesulitan dalam melafalkannya, jadi cukup baca saja seperti halnya anda membaca buku atau tulisan-tulisan berbahasa Indonesia lainnya.
Namun untuk pembacaan yang benar mengenai intonasi,vokal dan konsonannya, kami sarankan ikutilah pembacaan paritta di vihara-vihara tempat Anda biasanya berpuja-bakti.
__________________________________________________________________________

  Tuntunan Puja Bakti
1.      Pembukaan
2.      Namakara Patha
3.      Puja Katha
4.      Pubbabhaganamakara /Vandana
5.      Saranagamana Patha
6.      Pancasila
7.      Buddhanussati
8.      Dhammanussati
9.      Sanghanussati
12.   Karaniyametta Sutta
14.   Penutup

dimohon supaya komentar relevan dengan judul postingan terima kasih